Aura HUT Bapak Ahli Ilmu Bumi  (Geologi)

Kalau anda mengenal geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi, berdasarkan komposisinya maupun struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, dan proses pembentukannya. Maka stratigrafi (Stratigraphy) adalah sebuah cabang dari geologi, yaitu studi lapisan batuan dan stratifikasi lapisan. Hal ini terutama digunakan dalam studi sedimen dan batu berlapis vulkanik .  Stratigrafi mencakup dua subbidang terkait yaitu stratigrafi litologi atau lithostratigraphy dan stratigrafi biologis atau biostratigraphy

Nicolas Steno - Image from/fra J. P. Trap: berømte danske mænd og kvinder, 1868 - wikipedia.org

Nicolas Steno – Image from/fra J. P. Trap: berømte danske mænd og kvinder, 1868 – wikipedia.org

Dalam berbagai literatur anda mungkin akan menemukan nama Nicolas Steno ditulis dalam bahasa yang lain sebagai Niels Stensen (Demark), Nicolaus Steno atau Nicolai Stenonis (Latin) dan Niccolo’ Stenone (Italia)

Steno adalah anak pandai (tukang) emas yang bekerja untuk raja Raja Christian IV dari Denmark.  Pada masa kecilnya, dia diisolasi karena mengidap penyakit yang tidak diketahui. Pada tahun 1644 ayahnya meninggal, kemudian ibunya menikah lagi dengan pandai emas lainnya. Setelah menyelesaikan pendidikannya di universitas, Steno mengelilingi Eropa. Di Belanda , Perancis , Italia dan Jerman ia berkenalan dengan para dokter dan ilmuwan terkemuka. Kondisi ini mendorong dirinya untuk melakukan observasi sendiri, melahirkan penemuan-penemuan ilmiah yang penting.

Dalam bidang paleontologi dan geologi, Steno memberikan kontribusi penting. Diawali pada Oktober 1666, pada saat seorang nelayan menangkap seokor ikan Hiu Besar di dekat kota Livorno. Steno kemudian membedah kepala hiu tersebut dan mempublikasikan hasil penemuannya pada tahun 1667. Dia mencatat bahwa gigi hiu memiliki kemiripan yang mencolok dengan obyek batuan tertentu, yang ditemukan tertanam didalam formasi bebatuan. Apa yang diteliti Steno ini, pada zaman itu dikenal sebagai glossopetrae atau “batu lidah”.

Berawal dari gigi hiu inilah ia melakukan penelitian berikutnya untuk menjawab bagaimana setiap benda padat bisa ditemukan di dalam benda padat lain, seperti batu atau lapisan batuan.  Masalah “solid bodies within solids” ini yang menjadi perhatian dan minat Steno, bukan hanya soal fosil saja seperti kita definisikan saat ini, namun juga terkait mineral, kristal, encrustations, veins dan bahkan seluruh lapisan atau strata bebatuan.  Ia menerbitkan studi geologi di pada 1669, De solido intra solidum naturaliter contento dissertationis prodromus, atau wacana pendahuluan sebuah disertasi tentang suatu benda padat bahwa secara alami terkandung dalam benda padat yang lain. Steno bukanlah orang pertama yang mengidentifikasi fosil sebagai dari organisme hidup. Pada zamanya kita dapat mengenal ilmuwan lain sperti Robert Hooke dan John Ray yang juga berpendapat bahwa fosil adalah sisa-sisa organisme yang pernah hidup.

Sumber Kompasiana